Harapan & Usaha Menghidupkan Ramadhan
Allah Maha Besar
Teriring salam hangat untuk rekan2 semua, selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1431 H, mohon maaf bila ada kesalahan baik sengaja maupun tidak sengaja.
Semoga dengan hadirnya bulan Ramadhan kita menemukan fitrah sejati. Semoga kita bisa merasakan kebahagiaan bersama Allah dalam setiap amal ibadah, sehingga kita memperoleh ampunan, berkah dan rahmat dari Allah SWT. Amin
salam
chalim
Ihya Ramadhan
Ihya Ramadhan atau menghidupkan Ramadhan dengan berbagai aktivitas yang dapat mendekatkan diri kepada Allah. Bulan yang penuh berkah, rahmat dan ampunan ini hendaknya diisi dengan memperbanyak ibadah kepada Allah swt, memperpanjang ruku’, sujud, shalat tarawih, bermunajat kepada Allah, memperbanyak sholat nawafil, senantiasa berzikit, tilawah dan tadabbur al-Quran, I’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, mengurangi waktu tidur pada siang hari (sementara Rasulullah dan Ummahatul Mu’minin selama Ramadhan begitu aktifnya beramal).
Disamping itu aktivitas Ramadhan juga harus dapat memperkokoh hubungan dengan sesama, seperti memberikan zakat, infaq dan shodaqoh, ifthor (buka puasa bersama) dll. Menjauhkan diri dari perbuatan laghwu (sia-sia) Bulan Ramadhan adalah fursoh untuk memperbanyak ibadah sehingga kita dapat menjauhi hal-hal yang mempersempit waktu ibadah, seperti menghabiskan waktu hampir seharian di dapur untuk menyiapkan makanan berbuka, karena saat yang terbaik untuk pengisian ruh dan pensucian jiwa akan hilang begitu saja dengan pengisian perut dan pengotoran jiwa, menghabiskan waktu di depan televisi dan perbuatan lainnya yang cenderung tidak ada gunanya.
Menahan anggota tubuh dan hati dari perbuatan yang diharamkan menjadi suatu keniscayaan dalam bulan Ramadhan ini. Seperti misalnya menahan pandangan mata dari pandangan yang dimakruhkan, Menahan pendengaran dari namimah, ghibah dan kemungkaran, menjaga Lisan dan hati dari perbuatan yang dapat mengotorinya.
Rasulullah saw Bersabda : bukanlah shaum itu sekedar meninggalkan makan dan minum, Melainkan meninggalkan pekerjaan sia-sia (tak bernilai) dan kata-kata Sombong (HR.Ibnu Hibban dan Ibnu Khuzaimah). Rasulullah saw juga Bersabda : Barangsiapa yang selama berpuasa tidak juga meninggalkan kata-kata bohong, bahkan mempraktekkannya, maka tidak ada nilainya bagi Allah apa yang ia sangkakan sebagai puasa, yaitu sekedar meninggalkan makan dan minum (HR.Bukhari-Muslim).
Dalam Ramadhan ini kita bertekad akan menyelami rahasia kehidupan, dari mana, di mana dan hendak kemana kita ? Sehingga kita akan menghayati bahwa dunia ini adalah tempat berusaha untuk mematuhi perintah Allah dan akhirat adalah untuk menerima balasan dariNya.
Pada bulan Ramadhan ini, kita akan berusaha untuk mendapatkan rahmat dan ampunan Allah, karena sesungguhnya kecelakaanlah bagi orang-orang yang tidak mendapatkan rahmat Allah pada bulan yang penuh dengan rahmat ini.
Selamat datang Wahai Ramadhan, bulan yang agung, bulan yang penuh berkah, bulan yang menghapuskan dosa dan mengabulkan doa bagi orang-orang yang bersungguh-sungguh beribadah di dalamnya.
Ya Ilahi, Engkaulah tujuan kami dan KeridhoanMulah dambaan kami.
Oleh: Ustadzah Dra Herlini Amran. MA
2005-08-11
Harapan Ramadhan , by Raihan
Ku mengharapkan ramadhan kali ini penuh makna
agar dapat kulalui dengan sempurna
selangkah demi selangkah
setahun pun sudah berlalu
masa yg pantas berlalu
hingga tak terasa kuberada di bulan ramadhan
puasa satu amalan sebagaimana yg diperintah-Nya
moga dapat kulenturkan nafsu
yang selalu membelenggu diri
tiada henti2
Ku mengharapkan ramadhan kali ini penuh makna
agar dapat kulalui dg sempurna
Ku mengharapkan ramadhan kali ini penuh makna
Tak ingin kubiarkan ramadhan berlalu saja
Tuhan pimpin lah daku
yg lemah mengarungi segalanya dg sabar
Ku mengharapkan ramadhan kali ini penuh makna
agar dapat kulalui dg sempurna
Ku mengharapkan ramadhan kali ini penuh makna
agar dapat kulalui dg sempurna
Kumemohon pd Tuhan diberi kekuatan
Kumerayu pd Tuhan diterima amalan
selangkah demi selangkah
dengan rahmat-Mu
Oh Tuhanhu kutempuh jua
…………………..
0 komentar:
Posting Komentar