Sudah beberapa tahun ini kita
disuguhkan dengan sebuah
wacana baru, yaitu kalender
Maya dan kiamat 2012. Setiap
kali kita membaca mengenai hal
ini di media, kita selalu dibuat untuk percaya bahwa suku Maya
meramalkan dunia akan berakhir
tahun 2012. Benarkah mereka
meramalkan hal itu? Pada kalender yang dibuat oleh
bangsa Maya, 21 Desember 2012
adalah akhir dari perhitungan
kalender tersebut dan selama ini
kalender bangsa Maya terbukti
keakuratannya. Sehingga, banyak orang menyimpulkan bahwa tanggal tersebut hari
kiamat akan datang dan semua
umat manusia akan musnah.
Namun, suku Maya saat ini
secara keseluruhan tidak
menaruh ketertarikan apapun pada 2012. Mulai dari film Holywood, buku-
buku, website, surat kabar
hingga iklan ramalan di televisi
menggunakan nama Suku Maya
untuk menyebut ramalan kiamat
2012. Namun mungkin banyak dari anda yang belum
mengetahui bahwa Suku Maya
sesungguhnya tidak pernah
mengatakan bahwa kiamat akan
terjadi pada tahun 2012.
Arkeolog Maya, Jose Huchm mengeluh bahwa, “Bila aku pergi ke komunitas penutur bahasa Maya dan
menanyakan orang-orang apa
yang akan terjadi pada 2012,
mereka tak tahu apa-apa. Dan
jika engkau berkata kepada
mereka bahwa dunia akan berakhir pada tahun 2012, pasti
mereka tidak akan
mempercayaimu.” Ya, anda tidak salah mendengar.
Kiamat 2012 adalah sebuah
penafsiran yang dikeluarkan oleh
beberapa peneliti asing yang
mempelajari suku Maya. Dengan
kombinasi marketing yang efisien, penafsiran ini menyebar ke
seluruh dunia. Efeknya, selain
aliran uang, adalah ketakutan di
kalangan masyarakat awam.
Sebenarnya penafsiran ini telah
sejak awal ditentang oleh peneliti-peneliti arkeolog lainnya.
Namun, kita maklum, media hanya
akan memberitakan teori yang
paling kontroversial. Jadi saya ingin membahas topik
ini dengan melihatnya dari sudut
pandang yang berlawanan.
Walaupun kelihatannya heboh,
selama ini saya memandang
kiamat 2012 hanya sebagai wacana dan interpretasi
arkeologi. Bukan sebagai
penafsiran agama. Jadi, jika anda
membaca tulisan ini, pandanglah
dari segi itu juga. Anggap saja
kita sedang membaca salah satu diantara puluhan teori arekeologi
yang terselip di buku pelajaran
sekolah kita. Supaya adil, mengingat bahwa
penafsiran kiamat 2012 datang
dari “ahli suku maya”, maka saya akan mengajak anda untuk
melihat penolakan yang juga
datang dari “ahli suku maya” lainnya. Mereka meneliti inskripsi
yang sama, mereka meneliti suku
dan kelender yang sama. Jadi
saya rasa, fair enough. Argumen yang menentang
penafsiran kiamat 2012 datang
dari interpretasi yang berbeda
terhadap peninggalan-
peninggalan suku Maya. Untuk
mencegah tulisan ini menjadi panjang, saya hanya akan
menyinggung tiga diantaranya
yang saya anggap argumen
terbaik, yaitu : 1. Inskripsi Monumen Tortuguero Penjelasan Singkat : Kita mulai dari sebuah fakta yang
mungkin belum anda ketahui.
Apabila kita cuma mengenal satu
jenis kalender, yaitu kalender
Gregorian, maka suku Maya
memiliki 22 jenis kelender. Tapi lupakan 22 kalender tersebut,
kita hanya akan membahas 3
kalender yang paling termashyur. Tiga kalender tersebut adalah : Tzolkin Terdiri dari satu siklus religius
yang terdiri dari 260 hari. Tzolkin
terdiri dari 20 minggu yang
masing-masing terdiri dari 13
hari (13 hari x 20 minggu = 260
hari). Masing-masing minggu memiliki logonya sendiri seperti
zodiak atau shio Cina. Haab Terdiri dari 365 hari, sama
seperti kalender yang kita pakai.
Haab terdiri dari 18 bulan yang
masing-masing terdiri dari 20
hari (20 hari X 18 bulan = 360
hari). Ada sisa lima hari yang sering dianggap sial karena tidak
masuk ke bulan manapun. Masing-masing bulan punya
logonya sendiri-sendiri . Kedua
kalender ini adalah kalender
siklus yang berbentuk lingkaran
dan akan saling bertemu setelah
52 Haab. Sekarang, lupakan kedua kelender tersebut. Kita
akan melihat kalender ketiga
yang sering dikaitkan dengan
kiamat 2012. Long Count Berbeda dengan Tzolkin dan
Haab yang merupakan kalender
siklus, Long Count adalah
kalender linear yang dimulai dari
hari 1, sama seperti kalender
yang kita pakai. Apabila kita memulai kalender kita dari tahun
1 Masehi. Maka Kalender Long Count
dimulai dari tanggal 13 Agustus
3114 SM (Tanggal penciptaan
bumi menurut suku Maya).
Kalender gregorian yang kita
pakai memiliki unsur Hari, minggu, bulan dan tahun. Sedangkan Long count
memiliki unsur kin, uinal,
tun, katun, baktun. 1 kin = 1 hari
1 uinal = 20 kin = 20 hari
1 tun = 18 uinal = 360 kin = 360
hari
1 katun = 20 tun = 7.200 kin =
7.200 hari 1 baktun = 20 katun = 144.000
kin = 144.000 hari Penulisan kalender maya harus
mengikuti urutan-urutan diatas
namun dimulai dari kanan. Contoh : Tanggal 12-09-2009 – format gregorian. Saya mengkonversi tanggal
diatas ke format kalender long
count dengan menggunakan
software yang saya dapatkan di
internet dan format tanggalnya
berubah menjadi seperti ini : 12.19.16.12.4 – format long count. Artinya 12 baktun, 19 katun, 16
tun, 12 uinal, 4 kin. Apabila kita konversi ke
jumlah hari (kin), maka : (12 x 144.000) + (19 x 7200) +
(16 x 360) + (12 x 20) + (4 x 1)
= 1.870.804 hari sejak
penciptaan. Mudah dipahami kan ? Tapi kalo anda bingung. Lupakan
istilah-istilah diatas. Untuk
mengetahui asal datangnya 21
Desember 2012, ingat saja yang
ini : 1 baktun sama dengan 144.000
hari. Lantas darimana tahun
2012 berasal? Menurut sebuah buku yang
bernama Popol Vuh yang
menceritakan detail penciptaan,
kita hidup pada masa penciptaan
ke-4. Popol Vuh menceritakan bahwa
tiga penciptaan pertama gagal
dilakukan oleh dewa. Penciptaan
ke-4 lah yang berhasil dan
manusia ditempatkan di bumi. Menurut Long Count Maya,
penciptaan ke-3 yang gagal
berakhir pada tanggal 13
Agustus 3114 SM. Penciptaan
ke-4 dimulai pada tanggal itu dan
akan berakhir setelah 13 baktun. 13 baktun apabila ditulis dengan
format Maya menjadi 13.0.0.0.0. Lalu dengan menggunakan
metode perhitungan yang saya
contohkan diatas, maka hasilnya
adalah : 13 baktun x 144.000 hari =
1.872.000 hari = 5.125 tahun. Ingat, 1 baktun = 144.000 hari. Jika dihitung dari tanggal 13
Agustus 3114 SM, maka hari ke
1.872.000 akan jatuh pada
tanggal 21 Desember 2012. Sekarang mengerti khan? Menurut suku Maya, hari
penciptaan akan berakhir pada
baktun ke-13. Ini disebut siklus
besar. Dari sinilah datang tafsiran kiamat 21 Desember 2012. Seperti yang sudah saya
katakan bahwa tanggal 21
Desember 2012 muncul dari
berakhirnya periode penciptaan
ke-4 kalender long count, yaitu
setelah 13 baktun. Saya juga mengatakan bahwa salah satu
sumber yang menyebut mengenai
13 baktun ini adalah buku vox
popul. Namun, ternyata ada sumber lain
yang lebih sering digunakan oleh
peneliti untuk mengindikasikan
adanya kiamat dunia setelah 13
baktun, yaitu monumen
Tortuguero yang berasal dari abad ke-7 Masehi. Pada monumen ini terukir
sejumlah tulisan yang isinya
memuliakan penguasa Maya pada
waktu itu. Seorang ahli suku
Maya bernama Mark Van Stone
berhasil menerjemahkan sebagian tulisan pada monumen tersebut
dan salah satu kalimatnya
adalah : “The Thirteenth [b'ak'tun] will end. Black … will occur. (It will be) the descent of Bolon Yookte’ K’ uh to the great (or red)…” “13 baktun akan berakhir. Kegelapan (hitam)..akan muncul.
(itu menandakan) turunnya Bolon
Yookte K’ uh” Sebagian peneliti mengatakan
bahwa ini adalah ramalan
berakhirnya dunia pada tahun
2012. Namun peneliti lain punya
pendapat berbeda. Kuncinya,
menurut mereka ada pada nama asing “Bolon Yookte K’ uh”. Tiga kata aneh ini ternyata
nama seorang dewa yang dalam
beberapa referensi kuno sering
disebut sebagai dewa perang
atau dewa konflik. Karena itu,
sangat rancu untuk menafsirkan akhir baktun ke-13 sebagai
kiamat dunia. Bisa saja yang dimaksud oleh
monumen tersebut hanyalah
sebuah peristiwa perang, itupun
kalau terjemahan yang dilakukan
Mark Van Stone akurat. Soalnya
monumen Tortuguero telah mengalami kerusakan yang cukup
berat. Kalimat-kalimat yang
terbaca sangat minim dan kabur. David Stuart, seorang spesialis
tulisan Maya dari Universitas
Texas bahkan sama sekali tidak
setuju dengan penafsiran
bencana atau perang dari
monumen ini. “Tahun 2012 yang dimaksud monumen itu adalah ulang tahun
penciptaan. Suku Maya tidak
pernah mengatakan bahwa dunia
akan berakhir, mereka juga
tidak pernah mengatakan bahwa
sesuatu yang buruk akan terjadi. Mereka hanya mencatat masa
ulang tahun monumen yang akan
datang”, demikian kata David. 2. Penerapan kalender Long
Count yang berbeda-beda Menurut para penganut teori
kiamat 2012, siklus ke-4 long
count akan berakhir setelah
baktun ke-13. Namun disinilah
muncul masalah baru. Suku Maya ternyata memiliki
inskripsi-inskripsi kuno lain yang
menyatakan bahwa siklus ke-4
tersebut akan berakhir pada
baktun ke-20, bukan baktun
ke-13. Dan sepertinya ini diabaikan oleh para penganut
kiamat 2012. Jika siklus ke-4 berakhir pada
baktun ke-20, maka siklus ini
akan berakhir pada tahun 4772,
bukan 2012. Hal ini dikonfirmasi
oleh adanya penerapan kalender
long count yang berbeda-beda di berbagai kota Maya. Di Palenque, bukti-bukti
menunjukkan bahwa siklus
penciptaan ke-4 akan berakhir
setelah 20 baktun, bukan 13
baktun. Di tempat lain, sebuah
monumen yang didirikan untuk memperingati penobatan raja
Pakal menghubungkan penobatan
tersebut dengan peristiwa-
peristiwa hingga 4.000 tahun
setelah penobatan. Artinya, monumen ini tidak
menunjukkan berakhirnya dunia
pada tahun2012. Jika suku Maya
memang merujuk kepada akhir
dunia, bukankah harusnya
mereka sepakat dengan masa berakhirnya siklus ke-4 ? 3. Unsur-unsur Kalender yang
lebih tinggi Sebelumnya saya telah
menyinggung mengenai lima
unsur kalender long count, ini
unsur-unsurnya : 1 kin = 1 hari
1 uinal = 20 kin
1 tun = 18 uinal
1 katun = 20 tun
1 baktun = 20 katun Tapi tahukah anda bahwa selain
lima unsur di atas, suku Maya
juga memiliki empat unsur yang
lebih tinggi yaitu piktun,
kalabtun, kinchiltun dan alautun.
Walaupun keempat unsur ini jarang digunakan, namun
keberadaannya tidak bisa
diabaikan begitu saja. Jadi jika kita menulisnya secara
lengkap, maka unsur kalender
Maya akan terlihat seperti ini : 1 kin = 1 hari
1 uinal = 20 kin
1 tun = 18 uinal
1 katun = 20 tun
1 baktun = 20 katun
1 piktun = 20 baktun 1 kalabtun = 20 piktun
1 kinchiltun = 20 kalabtun
1 alautun = 20 kinchiltuns Memang para ilmuwan masih
terpecah dalam soal apakah
piktun (unsur di atas baktun)
akan dimulai pada baktun ke-13
atau ke-20, namun paling tidak
mereka sepakat mengenai adanya unsur-unsur yang lebih
tinggi. Coba hitung, jika alautun adalah
unsur yang terakhir dan kiamat
akan terjadi setelah 1 alautun
saja, pada tahun berapakah
dunia akan berakhir ? Saya akan
memberikan petunjuk bantuan kepada anda, yaitu 1 baktun =
144.000 hari. Cobalah hitung
pelan-pelan, hasilnya tidak perlu
di-email ke saya. Bagaimana kita memandangnya Susan Milbraith, kurator di Latin
American Art and Archeology di
Museum Natural History di Florida
mengatakan, “Kami sebagai bagian dari komunitas arkeologi tidak
memiliki catatan bahwa suku
Maya menganggap dunia akan
berakhir pada tahun 2012.” Ahli suku Maya lainnya, Sandra
Noble, direktur eksekutif
Foundation for the Advancement
of Mesoamerican Studies di
Florida mengatakan : “Bagi suku Maya, akhir dari sebuah siklus kalender adalah
sesuatu yang akan dirayakan
besar-besaran.” “Menganggap bahwa tanggal 21 Desember
2012 sebagai hari kiamat adalah
sebuah pemalsuan dan
kesempatan bagi sebagian orang
untuk mencari uang.” Lanjutnya lagi. Ucapan Milbraith
dan Noble sepertinya juga
diteguhkan oleh beberapa
kelompok masyarakat Maya di
dataran tinggi Guetamala. ari
sekian banyak kelompok masyarakat Maya yang
tersebar, ternyata masih ada
beberapa kelompok yang masih
mengikuti tata cara kebudayaan
nenek moyang mereka, termasuk
penggunaan kalender kuno long count. Anehnya, kelompok masyarakat
Maya ini tidak melakukan
persiapan apapun untuk
menyambut kiamat 2012. Apakah mereka TIDAK TAHU
bahwa dunia AKAN berakhir pada
tahun 2012 ? Atau justru mereka SANGAT TAHU
bahwa dunia TIDAK AKAN berakhir
tahun 2012 ? Atau mereka tidak peduli sama
sekali ? Mengenai kalender Maya,
sepertinya beberapa orang asing
yang mengaku telah meneliti
inskripsi-inskripsi Maya kuno
telah menyebarkan penafsiran
mereka sendiri tanpa bertanya kepada suku Mayanya sendiri. Apolinario Chile Pixtun, seorang sesepuh suku Maya di
Guetamala mengeluhkan hal ini. Ia
mengaku lelah karena terus
ditanya soal 21 Desember 2012.
Menurutnya, ide kiamat 2012
datang dari orang-orang barat, bukan dari suku Maya. Apolinario Chile Pixtun, sesepuh suku Maya Pada November ini, film yang berjudul “2012″ telah menyerbu bioskop-bioskop di Indonesia dan hampir dipastikan akan segera menjadi box office dunia. Dan jika anda pergi ke toko buku, anda akan menemukan buku-buku dengan topik kiamat 2012 mulai dari yang original hingga yang sekedar mencontek dipajang di rak-rak utama. Sepertinya memang Ini adalah sebuah wacana yang dihembuskan dengan teknik marketing yang sangat brilian! Jika ini semua adalah marketing, apakah kita akan membiarkan hidup kita dipengaruhi olehnya? TENTU SAJA TIDAK! Tapi, jika kita mau membiarkan diri kita dipengaruhi olehnya, maka saya berharap, pengaruh itu menjadikan kita manusia yang lebih baik, paling tidak hingga Desember 2012. Sumber : xfile-enigma.blogspot.com / indobestseller.wordpress.com / greatdreams.com
0 komentar:
Posting Komentar